Advertise

Sabtu, 01 Maret 2014


Latar Belakang
Setiap tahunnya peringatan Hari Ginjal Sedunia diadakan pada hari Kamis minggu kedua. Pada tahun ini Hari Ginjal Sedunia diperingati pada tanggal 13 Maret  2014 dengan tema “Penyakit Ginjal Kronik dan Usia Lanjut”. Diperkirakan 1 dari 10 orang penduduk menderita penyakit ginjal kronik. Penyakit ini dapat terjadi pada berbagai usia dan berbagai penyakit dapat menyebabkan penyakit ini. Namun resiko terjadinya penyakit ginjal kronik semakin bertambah dengan peningkatan usia, karena fungsi ginjal mulai menurun kira-kira 1% setiap tahun setelah usia 40 tahun. Kondisi fisiologis ini semakin diperburuk oleh kenyataan bahwa berbagai penyakit yang merusak ginjal seperti diabetes dan hipertensi dialami oleh para lanjut usia.

Diperkirakan 1 dari 5 orang laki-laki dan 1 dari 4 orang wanita berusia antara 65 sampai 74 serta setengah dari penduduk berusia di atas 75 tahun menderita penyakit ginjal kronik. Dengan kata lain semakin tua seseorang semakin besar resikonya menderita penyakit ini. Hal ini sangat penting karena penyakit ginjal kronik meningkatkan resiko terjadinya serangan jantung dan stroke, dan pada beberapa kasus berlanjut menjadi gagal ginjal yang membutuhkan dialisis atau transplantasi ginjal

Kami sebagai panitia Simposium Ginjal dan Hipertensi bekerja sama dengan Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PERNEFRI) merasa perlu memperingati Hari Ginjal Sedunia ini dengan melakukan beberapa acara seperti seminar baik untuk medis dan paramedis maupun untuk orang awam, serta memberikan pemeriksaan dan konsultasi gratis tentang masalah ginjal. Rangkaian acara ini kami buat dengan harapan agar setiap orang menjaga ginjalnya dan segera melakukan pemeriksaan jika memiliki resiko mengalami penyakit ginjal. Pencegahan dan pemeriksaan dini sangat penting. Oleh karena itu, mari kita peringati Hari Ginjal Sedunia 2014 ini dengan mengikuti seluruh rangkaian acara.

Ketua Panitia


  (dr. Riri Andri Muzasti M.Ked (PD), Sp.PD)

1 komentar :

Selamat malam dok.mau nanya dok, kenapa diklinik rasyida tidak ada ruangan khusus bagi penderita penyakit hepatitis c.krn besar kkemunkinan saudara saya terkena hepatitis c di klinik rasyida.selama ini dia cuci darah disana, sehingga pasien yg mengidap hepatitis c disana yg terlebih dahulu menularkan nya ke
saudara saya.dan kenapa pengobatan hep c tidak ada diklinik rasyida.tertularnya kandisitu.terima kasih

Posting Komentar

Terimakasih telah memberikan komentar terbaik Anda..